Menikah
adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki - laki dan perempuan yang
bukan muhrim sebagai suami istri dengan tujuan membina suatu rumah tangga yang
bahagia berdasarkan tuntunan Allah Swt. Siapa yang tidak ingin menikah?
Ya, pasti semua orang menginginkan untuk menikah. Namun masih banyak pasangan
yang bingung untuk mengatur keuangan mereka, karena keuangan mereka tidak
diatur masing – masing lagi melainkan harus ada salah satu yang bertanggung
jawab dalam mengatur keuangan. Di masa – masa awal pernikahan memang dibutuhkan
proses untuk beradaptasi tentang masalah keuangan ini, tentu dengan tujuan agar
roda kehidupan rumah tangga berjalan dengan tenang dan lancar. Berikut adalah Tips
mengatur keuangan di awal – awal masa pernikahanmu.
Keterbukaan
Bagi
sebagian pasangan, uang merupakan hal yang kurang nyaman dibicarakan bersama
karena dianggap sebagai obrolan pribadi. Jika Anda dan pasangan merupakan salah
satu darinya, maka segeralah mengubah kebiasaan dan perasaan tersebut. Anda dan
pasangan baru bisa merencanakan keuangan rumah tangga, jika masing - masing mau
terbuka dan membahasnya. Jadi mulailah dari sekarang untuk lebih terbuka dalam
hal keuangan agar masing – masing dapat memperhitungkan lagi jika ingin
mengeluarkan dana yang tidak pokok.
Membuat
Anggaran Bersama
Langkah
berikutnya adalah membuat anggaran baru bersama, jika sebelum menikah memiliki
pemasukan dan pengeluaran masing - masing, maka setelah menikah akan memiliki
pemasukan dan pengeluaran bersama. Diskusikan siapa saja yang menjadi sumber
pemasukan dan berapa besar pengeluaran bersama dalam satu bulan dengan begitu
akan membantu Anda terhindar dari perselisihan mengenai pendapatan dan
pemasukan yang sering kali dialami oleh pasangan yang baru saja menikah.
Menyusun
data pengeluaran kebutuhan
Setelah
menikah, kebutuhanpun tentu bertambah. Kalau sebelumnya hanya memikirkan biaya
hidup sendiri dan untuk tempat tinggalpun bisa di rumah orang tua, namun
setelah menikah kebutuhan meningkat terutamanya kebutuhan pokok berupa makan,
pakaian dan tempat tinggal. Oleh karena itu, hal penting bagi
pasangan yang baru menikah untuk menyusun data kebutuhan hidupnya berdua mulai
dari kebutuhan pokok seperti tempat tinggal, makan sehari - hari, cicilan
hutang, pengeluaran, sedekah, untuk membiayai keluarga lain yang masih menjadi
tanggungan serta uang untuk tabungan masa depan.
Menyisihkan untuk biaya tak terduga
Meski keuangan rumah tangga terhitung
lebih dari cukup, tetap penting bagi Anda untuk menyisihkan sejumlah uang
setiap bulan. Uang tersebut nantinya
bisa digunakan untuk keperluan tak terduga. Krisis keuangan bisa kapan saja
menimpa Anda atau pasangan Anda. Menyimpan uang tunai (bukan dalam bentuk
tabungan), bisa menyiapkan diri Anda menghadapi berbagai kemungkinan yang
terjadi pada keuangan Anda.
Mengikuti Asuransi
Langkah selanjutnya adalah memproteksi
aset Anda, karena setiap aset memiliki risiko. Miliki asuransi kesehatan, jiwa,
kendaraan, dan lain - lain. Namun pelajari dengan seksama sebelum membeli premi
dari produk - produk proteksi tersebut dan yang paling penting adalah harus
sesuai dengan kondisi kantong. Bersyukur bagi Anda yang ditanggung oleh
perusahaan di mana Anda berkerja. Namun jika tidak, Anda harus melakukan
proteksi sendiri terhadap aset Anda.
Investasi
Buat
tujuan - tujuan keuangan keluarga Anda untuk masa depan, seperti dana
pendidikan anak, dana pensiun, dana ibadah haji, dana liburan, dana pembelian
rumah, dan lain - lain. Dan mulai lah berinvestasi di produk - produk yang Anda
pahami dengan baik seperti properti, emas, reksa dana, saham, dan lain - lain.
Perlu diingat bahwa saat ini dengan Rp 100.000 saja Anda sudah bisa
berinvestasi.
Buat
kesepakatan tentang pengeluaran
0 komentar:
Posting Komentar